Benyamin Limanto

Just Random Thought from myself

More RAM and 2nd HDD on laptop, More Power Usage (Melepas RAM 8gb dan HDD 1TB)

Total Views

24 views

2 tahun lalu, tepatnya tahun 2017, saya membeli HDD 1TB HGST, dan RAM 8GB 2 Stick Cross Air dan juga saya membeli sebuah CPU pengganti untuk i3-2330m bawaan laptop menjadi i7-2670qm. Tujuan saya simpel pada saat itu, hanya untuk memperpanjang umur dari Laptop saya ASUS A43SV sehingga dapat menjalankan program berat beberapa tahun kedepan. Laptop yang saya ini miliki belum rusak dan masih dapat digunakan dengan baik, hanya part yang sudah tidak dapat digunakan adalah baterai bawaan nya. Saya sudah mengganti baterainya beberapa kali dengan membeli baterai ke beberapa gerai yang menjual baterai OEM untuk A43SV, tetapi tidak ada satupun yang memenuhi kebutuhan saya, hanya dalam 1 jam baterainya sudah habis dari 100% ke 0%. Hal ini cukup mengganggu bagi saya. Di akhir tahun tersebut saya give up menggunakan baterai dan terus mencolok laptop ke powercord kemanapun saya pergi.

Hampir 3 tahun berselang, dari 2017, sekarang tahun 2020, saya masih saja menggunakan laptop yang sama, ASUS A43SV, dengan spesifikasi yang sama, dengan CPU i7, laptop dengan dual HDD/SSD dan juga RAM 16GB. Saya masih penasaran kenapa baterai draw nya besar sekali. Sekitar 2 bulan terakhir, mulai oktober dan nopember 2020, saya bereksperimen dengan laptop yang saya miliki ini. Ada hal dasar yang saya benar-benar lupakan ketika menggunakan laptop, sejak 2017, yaitu semakin banyak device yang terhubung dengan laptop, maka seharusnya secara akal sehat, baterai draw nya akan semakin besar. Hal ini adalah hal yang saya sama sekali tidak sadar, sekarang ketika menulis post blog ini saya baru sadar, saya merasa sangat bodoh, karena tidak menyadari hal ini sejak dulu.

Percobaan yang saya lakukan cukup simpel, yaitu melepas 1 slot 8GB ram pada laptop yang saya miliki, dan melepas HDD 1TB tersebut dan membiarkan SSD yang saya miliki ada tetap di dalam laptop ini. Power draw yang sebelum nya sekitar 18wh-22wh secara normal pada laptop, drop hingga 14wh ketika digunakan light load dengan MS Word, peak akan mencapai 18wh jika membuka web browser firefox dan menjelajah dengan web browser (dengan catatan HW Acceleration dimatikan, untuk HW Acceleration, sudah saya bahas disini). Sebelumnya tidak seperti itu, jika membuka web browser, peak nya adalah 27wh secara normal tanpa melakukan apapun, dan itu sama sekali tidak normal menurut saya, karena saya ingat, waktu laptop ini masih menggunakan i3, powerdraw tertinggi yang di capai oleh laptop ini adalah 27wh ketika digunakan untuk bermain game berat seperti Just Cause 2 dan COD MW3. Saya juga menimbang karena i7 2670qm adalah quad core, walaupun di powersave, 8 core yang dimiliki akan tetap berjalan.

Kedelapan core tersebut, power draw ketika tidak digunakan/idle untuk apapun terhitung 5w, hanya untuk CPU saja, dan saya ingat i3 ketika idle memakan hanya 1-2w saja. Total dulu ketika idle, saya ingat power draw i3 dengan factory set yang di sediakan asus berkisar diantara 9w-14w, sehingga kalau dilihat, bisa jadi karena upgrade RAM dan CPU, maka powerdraw increase inilah yang menyebabkan mencapai double usage dari 9w menjadi 14w ketika idle. Sehingga ini terlampai jauh, dan ini mendukung kebenaran atas kebodohan saya, 27wh dan 22wh yang dimeasure dengan tools hwinfo, itu terjadi karena 2 item tadi, pertama adalah 1TB HDD, dan kedua adalah karena RAM Double itu. Ketika sudah dilepas semua, saya melihat drop power usage yang cukup signifikan. Hal ini membuat saya senang, setidaknya sekarang laptop saya bisa digunakan sekitar 2 jam lebih sedikit dengan baterai cell yang sudah rusak sekitar 30%.

Sebenarnya hal ini juga agak sulit untuk dikomparasikan, karena baterai A43 yang beredar di Indonesia memiliki kapasitas yang buruk, yaitu 4400mah(47wh) 10.8v, seharusnya pada bawaan nya, 5200mah(56wh) 10.8v, dan jika dengan rumusan 14wh maka seharusnya dengan 56wh, idle bisa mencapai 4 jam in theory (dulu bisa hingga 3 jam saya rasa, maksimum, kalau sudah multimedia ga akan tahan, baterainya akan cepat mati). Kalau misalnya saya bisa membeli baterai 5200mah itu, mungkin saya tidak akan pernah menulis artikel ini, karena baterainya tahan lama, haha… Cukup untuk penggunaan saya yang aneh-aneh.

Mungkin akan muncul argumen, “Laptop wes 10 tahun mbo yo ganti to”, saya merasa selama sebuah komputer/laptop masih mampu mengakomodir kebutuhan saya, saya tidak perlu menggantinya ke yang lebih baru, toh lo ya, laptop ini bisa menjalankan windows 10 20h2 alias versi paling baru. Jadi untuk apa menggantinya kan ya? Lebih murah membeli baterai setiap 1 tahun sekali daripada membeli dan mempertahankan laptop baru, karena laptop baru ini juga baterainya tidak jauh-jauh amat daripada laptop yang sekarang saya pakai.

Konklusi yang mudah dari pengalaman saya ini adalah, jika ingin mencapai umur penggunaan baterai lebih lama, usahakan hanya menggunakan sedikit device/part yang terhubung. HDD dan RAM expansion itu baik, tetapi kalau kita sering mobile dan membutuhkan battery life, maka battery life comes first. Saya setelah melepas expansion pun tidak merasa ada kebutuhan atau urgency selalu mengakses data pada HDD 1TB tersebut, sehingga saya cukup mempertanyakan sih, saat itu untuk apa ya, apakah hanya karena ingin memiliki storage yang lebih besar? Haha…

Terima kasih sudah membaca, tidak terasa akan mencapai tahun baru. Selamat Tahun baru bagi kita semua. Untuk saya, Thesis saya menanti. Haha… tidak terasa hampir 1 semester berlalu di jenjang Master.. Di lain waktu saya akan membahas sedikit pengalaman saya. Selamat berlibur, selamat tahun baru!


Comments

Leave a Reply. I will come back and maybe we can have some conversation 🙂

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.